Pelabuhan Perikanan Banjarmasin memfasilitasi sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan dan Bimtek Kesyahbandaran bagi Nelayan, Anak Buah Kapal (ABK) serta para stakeholders, di Banjarmasin, Kamis (24/3/2022).
Kepala Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Ahmad Nurbani Yusuf, mengatakan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting dimiliki para Nelayan, pengguna jasa, dan stakeholders.
“Kita berharap dalam bekerja, baik para Nahkoda, ABK, buruh bongkar muat ada rasa aman. Itulah yang dilakukan melalui penjaminan yang mereka harapkan untuk keluarga ahli waris apabila nantinya terjadi kecelakaan kerja,” kata Nurbani, Banjarmasin, Kamis (24/3/2022).
Nurbani menyebutkan, iuran asuransi BPJS Ketenagakerjaan sangat terjangkau, Rp16.500,00 per bulan jika dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima.
“Kedepannya kami akan bantu para stakeholders ini untuk kegiatan penyertaan akan organisasi dengan baik untuk membantu mereka agar amudah mengurus BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Nurbani.
Ditambahkan Nurbani, selama ini asuransi untuk para buruh sudah ada, akan tetapi belum terlalu familiar dan aktif, serta hanya memiliki keanggotaan BPJS Kesehatan, bukan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita berharap nanti kesyahbandaran salah satu persyaratannya mereka harus ikut BPJS Ketenagakerjaan ini. Ini sesuatu yang sangat penting untuk jaminan mereka, karena kesyahbandaran ini keselamatan mereka. Selain kenyamanan dalam pengurusan, juga ada rasa aman punya dokumen bagus juga dijamin rasa aman jaminan keselamatan kerja,” ucap Nurbani.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesyahbandaran, Royani mengharapkan melalui sosialisasi tersebut, para ABK lebih mengetahui teknis keselamatan yang diberikan pelabuhan.
“Diharapkan para awak kapal bisa mendaftar keikutsertaan mereka di BPJS Ketenagakerjaan tersebut karna dengan iuran yang murah perbulannya tidak terlalu menjadi beban,” ucap Royani. MC Kalsel/Rns