Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bagian dari pelaksanaan G20 Presidensi Indonesia tahun 2022, dengan menyelenggarakan side event Women20 (W20) yang berfokus pada upaya memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
W20 mengharapkan pemerintah hingga pimpinan negara mampu menempatkan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender sebagai pusat diskusi global, terlebih di masa pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen dari berbagai negara dalam rangka mendukung perempuan mencapai potensi mereka sebagai bagian dari pengentasan berbagai isu global yang terus berkembang hingga saat ini, salah satunya terkait kesehatan yang dibahas saat ini. Kami pun percaya, aksi nyata dapat mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender untuk berevolusi secara global,” kata Chair of W20, Hadriani Uli Silalahi, di Banjarmasin, Rabu (23/3/2022).
Sementara itu, Co-Chair of W20, Dian Siswarini, mengatakan dengan memegang presidensi berarti Indonesia menempatkan diri sebagai sentral diplomasi di antara 20 negara ekonomi terbesar dengan berpegang pada penyelesaian empat isu prioritas.
Isu prioritas dimaksud, yakni pertama mendorong kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian. Kedua, mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
Ketiga, mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan, dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Keempat, isu yang dibahas di Kalsel yakni tanggapan kesehatan setara gender.
“Engagement Group W20 ini juga diharapkan mampu mengaktifkan gerakan maupun pemikirin baru dari perempuan, bukan hanya di ranah global tapi juga di dalam negara anggota G20 sendiri dengan didukung oleh best practices sebagai katalis,” tambah Dian.
Dian mengatakan dengan membawa pertemuan G20 ke berbagai daerah, Indonesia akan semakin dikenal keberagamannya, menarik kunjungan wisatawan, hingga membuka kesempatan investasi yang didukung dengan program-program yang akan dibentuk selama presidensi.
“Posisi Indonesia juga diharapkan dapat semakin mendekatkan rakyat Indonesia khususnya daerah yang menjadi tempat pelaksanaan agenda G20 juga W20 kepada proses diplomasi,” ucap Dian. MC Kalsel/scw