Diskominfo Targetkan Indeks Penilaian SPBE Provinsi Kalsel 2022 di 3,00

Rakor Peningkatan Indeks SPBE Provinsi Kalsel. MC Kalsel/Jml

Dalam rangka meningkatkan indeks penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), seluruh jajaran pejabat struktural Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat koordinasi (rakor) peningkatan indeks SPBE.

Sekretaris Diskominfo Provinsi Kalsel, Hairruraji, meminta seluruh jajaran Diskominfo Kalsel mendukung peningkatan indeks SPBE Provinsi Kalsel tersebut.

“Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk saling membantu guna meningkatkan nilai indeks SPBE kita, dengan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan indeks SPBE ini,” kata Hairruraji, Banjarbaru, Selasa (6/12/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang E-Government, Wahdatun Nissa Alkaf mengatakan, indeks SPBE Provinsi Kalsel pada 2021 berada diposisi yang baik dengan nilai 2,60.

“Dengan nilai baik tersebut, maka tahun ini SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel tidak akan dievaluasi, yang akan dievaluasi hanya yang nilainya dibawah 2,6. Meskipun begitu kita tetap melakukan perhintungan mandiri, dimana hasilnya nilai dari SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel yakni sebesar 2,9. Untuk target kita di 2022 yakni 3,00,” kata Nissa.

Nissa menambahkan, untuk mencapai target 3,00 tersebut ada sejumlah aspek dan indikator yang harus dipenuhi, salah satunya asepk kebijakan dengan enam indikatornya yakni manajemen data, layanan pusat data, layanan jaringan intra, penggunaan sistem penghubung, manajemen keamanan informasi, dan tim koordinasi SPBE.

“Untuk tim koordinasi SPBE sudah kita bentuk sejak 2019 lalu,” singkat Nissa.

Selain itu, lanjut Nissa, pihaknya juga harus melengkapi arsitektur SPBE yang saat ini masih belum lengkap.

“Ada empat arsitektur yang harus kita penuhi, diantaranya arsitektur aplikasi, arsitektur peta rencana, arsitektur manajemen TIK, dan arsitektur infrastruktur,” jelas Nissa.

Sementara dari sisi penerapan TIK, kata Nissa, Pemerintah Provinsi Kalsel telah memenuhi sejumlah aspek seperti pembangunan aplikasi SPBE, tersedianya layanan pusat data jaringan intra, dan pemanfataan jaringan penghubung.

SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel pada 2018 lalu berhasil masuk dalam peringkat lima besar terbaik se-Indonesia. Namun karena ada penambahan jumlah indikator yang kini totalnya ada 47, sehingga untuk saat ini SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel keluar dari posisi lima besar.

“Mari 2023 nanti kita kuatkan sinergi untuk meningkat nilai indeks SPBE Pemerintah Provinsi Kalsel,” ucap Nissa. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai