Jika Belum Efektif, Pemprov Kalsel Dukung Perpanjangan PSBB Banjarmasin

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Rabu (6/5/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin akan segera berakhir. Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan apabila PSBB tersebut akhirnya diperpanjang.

“Tentu saja apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin akan kita dukung, terutama dalam upaya bagaimana mengefektifkan pelaksanaan PSBB yang ada. Saat ini kami juga sedang melaksanakan evaluasi apakah pemutusan rantai penularan melalui PSBB sudah efektif atau belum. Namun. jika masih belum kami sangat mendukung PSBB agar diperpanjang,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan data harian yang disampaikan oleh GTPP Kalsel, penyebaran Covid-19 di Kalsel terus meningkat, dan Banjarmasin merupakan penyumbang terbanyak baik untuk terkonfirmasi positif maupun PDP.

Pada hari ini, total terkonfirmasi positif di Kalsel berjumlah 229 kasus, baik untuk pasien dalam perawatan, sembuh, maupun meninggal dunia. Ada penambahan 10 kasus dibanding kemarin, disebabkan penambahan 5 kasus baru dan dari 5 PDP meninggal dunia beberapa waktu lalu, yang kemudian dikonfirmasi positif.

“Ada penambahan kasus baru sebanyak 10. Dari PDP sebanyak 3, yaitu di RSUD Ulin ada 2 dari Banjarmasin, kemudian di RSUD Ansari Saleh ada 1 juga dari Banjarmasin, dan ada 2 dari pasien RS Bhayangkara asal Banjarmasin,” terang Muslim.

Jika dilihat data tersebut, seluruh penambahan kasus berasal dari Banjarmasin. Selain itu, 5 PDP yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga berasal dari Banjarmasin.

“Yang kemarin kami sebutkan sebagai PDP yang meninggal diantaranya adalah KS-Covid220 (Ulin-77) dari Banjarmasin, KS-Covid221 (Ulin-84) dari Banjarmasin, KS-Covid222 (MAS-24) dari Banjarmasin, dan KS-Covid223 dari (MAS-22) dari Banjarmasin, kemudian tambahan 1 dari RS Bhayangkara KS-Covid227 atau (B-6) asal Banjarmasin,” sebut Muslim.

Dengan penambahan tersebut, tercatat saat ini kasus dalam perawatan berjumlah 180, meninggal dunia 17 kasus dan untuk pasien sembuh sebanyak 32 kasus.

Selanjutnya untuk PDP hari ini berjumlah 42 pasien. Selain PDP terkonfirmasi positif, juga ada PDP negatif dan penambahan PDP baru, sehingga terjadi perubahan dibanding data kemarin.

“PDP yang hasil PCRnya negatif yaitu ada 2, dari RSUD Ulin (Ulin-80) asal Tanah Bumbu, kemudian 1 dari RSUD Ansari Saleh (MAS-27) asal Batola.
Kemudian, terjadi penambahan 9 PDP yaitu dari RSUD Ratu Zalecha ada 5 asal Kabupaten Banjar, RSUD Ulin ada 4 diantaranya 3 dari Banjarmasin dan 1 dari Kabupaten Banjar,” ujar Muslim.

Sementara itu, menyikapi ketiadaan kasus Covid-19 di Hulu Sungai Utara (HSU) apakah sebuah keberhasilan atau kurang optimalnya upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten setempat, Muslim mengatakan saat ini hasil tracing di HSU yang kemudian dilakukan swab memang masih minim, namun sebelumnya ada sejumlah PDP yang dilakukan pemeriksaan dan hasilnya menyatakan negatif.

“Kami dari gugus tugas saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap 13 kabupaten/kota, terutama dalam upaya-upaya tracing yang dilakukan. Saat ini memang di HSU jumlah yang diinformasikan untuk pemeriksaan swab masih terbatas yaitu yang masih berproses yang kita tunggu hasilnya ada 8 spesimen dari 4 orang, kemudian juga sudah pernah dilakukan swab sebanyak 4 spesimen pada waktu yang lalu pada PDP dan semuanya negatif,” ujar Muslim.

Muslim mengatakan sampai saat ini pihaknya terus mendorong agar upaya-upaya pencarian, penelusuran, konfirmasi atau testing di HSU dilakukan dengan lebih masif, agar dapat memutus rantai penularan Covid-19 secara cepat.

“Ini nanti menjadi monitoring dan evaluasi kita didalam melakukan telusur yang lebih masif dan sekaligus juga mudah-mudahan tidak ada klaster lain yang menjadi potensi terjadinya penularan,” tukas Muslim.Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan