Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa dengan
mengembangkan produk unggulan perdesaan berkualitas.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, mengatakan pengembangan produk unggulan perdesaan sebagai daya ungkit dalam Indeks Ketahanan Ekonomi Desa Membangun, diharapkan dapat meningkatkan keragaman produksi masyarakat di perdesaan yang bermuara pada kenaikan status desa.
“Dari pengembangan produk unggulan perdesaan itu, maka masyarakat desa dan pemerintah desa bisa merasakan banyak manfaatnya, yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat desa, pendapatan asli desa maupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten,” kata Faried pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Produk Unggulan Desa se-Kalsel, di Banjarmasin, Selasa (22/3/2022).
Dikatakan Faried, pengembangan produk unggulan perdesaan memiliki beragam tujuan, baik jangka pendek maupun bertahun-tahun kedepan.
“Dalam jangka menengah dan panjang pengembangan produk unggulan dapat berdampak dalam meningkatkan daya saing desa, mempercepat pemerataan desa, dan menguatkan pembangunan daerah,” ujar Faried.
Faried menyebutkan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan para pengelola dalam mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas, dan memasarkan hasil produk unggulan menjadi tantangan yang masih harus dihadapi.
Dia pun berharap, Bimtek ini dapat membawa dampak dalam peningkatan pemasaran produk unggulan desa, produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) selaku afiliator produk unggulan desa, produktivitas komoditas pertanian dan peternakan, serta produktivitas lahan perdesaan.
“Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten dapat memberikan dukungan dana untuk pembinaan dan pengembangan produk unggulan perdesaan diwilayahnya masing-masing, mendorong terbitnya berbagai regulasi di daerah yang mengatur dan memfasilitasi pengembangan produk unggulan perdesaan, serta mengembangkan jaringan usaha dan permodalan, terutama kerjasama dengan perusahaan melalui CSR,” kata Faried. MC Kalsel/Ar