Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 di UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp700 juta menjadi Rp850 juta.
Kenaikan tersebut dikatakan Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Nadiyah, karena peningkatan capaian tahun sebelumnya yang kemudian menciptakan objek baru sebagai sumber PAD.
“Otomatis objek baru tersebut dapat mensupport penambahan PAD,” kata Nadiyah, Banjarmasin, Rabu (9/3/2022).
Pada Januari lalu, Nadiyah mengatakan pihaknya merubah tarif retribusi sekian persen dari berbagai sektor, sehingga diyakini bisa mendukung capaian target PAD.
“Dengan peningkatan tarif tersebut juga kita berikan feedback kepada pelaku usaha dengan memberikan peningkatan pelayanan, sarana prasarana juga kita tingkatkan, selanjutnya apa yang rusak kita perbaiki untuk meningkatkan pelayanan di pelabuhan,” kata Nadiyah.
Dari sisi kenyamanan dan estetika, UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin menambah keindahan di malam hari dengan lampu yang lebih semarak, dan merapikan lantai dermaga untuk memudahkan transaksi bongkar muat di pelabuhan.
“Tarif retribusi yang dinaikan beragam dari 10 sampai 50 persen. Sebelumnya telah di sosialisasikan kepada pelaku usaha, dengan peningkatan sarana prasaran mereka tidak merasa keberatan,” ucap Nadiyah.
Diketahui, pada tahun 2021 lalu capaian Target PAD di UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin di angka Rp700 jutaan atau melebihi 107 persen dari target. Kenaikan tersebut dikarenakan munculnya objek baru retribusi seperti pembangunan gudang baru.
“Target tahun ini jauh dengan tahun lalu, tetapi dengan adanya objek baru tersebut dan kenaikan retribusi, kami optimis 2022 kali ini akan tercapai dan ekonomi meningkatbukan menurun, apabila ekonomi menurun maka akan kembali kami koreksi,” pungkas Nadiyah. MC Kalsel/Rns