Dari ribuan Tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh Banjarmasin, hampir 80 persen di antaranya telah menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Direktur RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar, mengatakan sebelum melaksanakan vaksinasi booster, para Nakes telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur yang berlaku.
“Jadi skrining pun harus tepat, yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) agar bisa memberitahu kepada petugas. Bila ada gejala batuk dan pilek dalam satu minggu sebaiknya jangan di suntik dulu, lebih baik ditunda hingga benar-benar sehat,” kata Izaak, di Banjarmasin, Kamis (24/2/2022).
Izaak mengatakan, vaksinasi booster sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19, tentunya tanpa mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Kita tahu kasus varian Omicron sudah banyak di Kalsel dan masyarakat untuk tetap waspada dalam mencegah penyebaran COVID-19, serta vaksinasi booster sangat tepat untuk melindungi diri dari COVID-19,” ujar Izaak.
Izaak pun mengatakan, RSUD Ansari Saleh berkomitmen memberikan pelayanan kepada pasien secara optimal.
“Kita mempunyai ribuan Nakes yang didukung tenaga-tenaga yang mumpuni di bidangnya,” kata Izaak. MC Kalsel/Ar