Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 menjadi momentum penting untuk mengatasi persoalan sampah, yang tentunya memerlukan peran serta masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan (Kalsel), Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan tema “Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim” pada HPSN 2022 mencerminkan kondisi dunia saat ini. Pandemi COVID-19 yang menyebabkan perubahan pola hidup dan meningkatnya emisi gas rumah kaca adalah situasi yang saat ini sedang dihadapi, termasuk di Kalsel.
“Menurut data sistem informasi pengelolaan sampah nasional pada tahun 2021, timbulan harian dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel 989,83 ton setiap hari atau sebanyak 359.097 ton per tahun. Untuk memenuhi target Jakstrada tentu tidak mudah dengan peningkatan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, perubahan gaya hidup masyarakat adalah tantangan besar dalam pengelolaan sampah,” kata Hanifah, Banjarbaru, Senin (21/2/2022).
Hanifah menyebutkan, capaian pengelolaan sampah di Kalsel tahun 2021 terealisasi 14,57 persen dari target 24 persen untuk pengurangan sampah. Sementara, penanganan sampah tercapai 63,74 persen dari target 74 persen.
“Tidak dipungkiri Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca sejalan dengan implementasi Nationally Determined Contribution, maka Kalsel akan terus menyempurnakan pengelolaan sampah di TPA melalui penerapan landfill gas recovery serta mengurangi sampah yang ditimbun melalui pengelolaan sampah lanjutan dengan salah satunya penggunaan teknologi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar alternatif,” ucap Hanifah.
Ke depan, Hanifah mengatakan penurunan emisi gas rumah kaca melalui lokus-lokus Proklim di Kalsel menjadi pilihan penting yang harus dilakukan.
“Pendampingan Proklim dengan pengurangan dan pengelolaan sampah akan terus dilakukan untuk membangun kapasitas masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, juga untuk berkontribusi dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang menyumbang perubahan iklim,” tambah Hanifah.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalsel tengah mengupayakan peningkatan kapasitas masyarakat di level tapak melalui Desa Sasangga Banua untuk membangun kemampuan melakukan aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Hal ini dilakukan agar masyarakat di desa-desa rentan mampu mengelola sampah dengan baik dan memiliki ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
“Pada kesempatan ini melalui HPSN 2022, saya mengajak semua untuk bersama-sama berkomitmen dan berkolaborasi membangun kesadaran dalam penanganan sampah, bijak kelola sampah, kurangi sampah, dan pilah sampah mulai dari diri kita, dan mulai hari ini untuk lingkungan Kalsel yang lebih baik, Kalsel bersih dan tentunya Kalsel maju sebagai gerbang IKN,” kata Hanifah. MC Kalsel/Rns