Migrasi penyiaran televisi analog ke digital melalui Analogue Switch Off (ASO) akan segera dimulai dan ditargetkan selesai pada 2 November 2022. Kalimantan Selatan (Kalsel) dijadwalkan akan dimatikan siaran analognya pada tahap pertama dengan batas akhir 30 April 2022 dan tahap kedua dengan batas akhir 25 Agustus 2022.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, mengatakan Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung terjadinya migrasi ke televisi digital. Ia berharap, praktiknya nanti siaran televisi digital dapat menyajikan tayangan berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kalsel.
“Hadirnya televisi digital dapat mendorong upaya-upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tayangan-tayangan yang inspiratif, edukatif, inovatif, dan menghibur, guna melahirkan sumber daya manusia berkualitas, sejalan dengan arah pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Rifai pada Bimbingan Teknis virtual Televisi Digital menuju ASO, di Banjarbaru, Kamis (10/2/2022).
Rifai menyebutkan, televisi digital memiliki banyak manfaat dan keuntungan baik bagi pemerintah, lembaga penyiaran, masyarakat maupun komunitas. Pemerintah dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang jauh lebih dulu menggunakan televisi digital. Di sisi lain, frekuensi yang ditinggalkan televisi analog bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti peningkatan kecepatan internet di Indonesia.
Bagi lembaga penyiaran, lanjut Rifai, televisi digital berpotensi menghadirkan persaingan yang kompetitif dan memunculkan pelaku usaha baru di industri kreatif. Dengan kata lain, televisi digital yang diawali dengan ASO akan menciptakan keberagaman konten dan keberagaman pemilik lembaga penyiaran, sehingga tidak dimiliki segelintir orang saja.
“Sementara masyarakat sebagai penikmat siaran televisi di tengah pesatnya perkembangan media baru, bisa mendapatkan siaran yang lebih berkualitas secara gratis, bersih gambar, jernih suara, dan canggih teknologi,” ucap Rifai.
Dengan segala manfaat dan peluang yang dihadirkan, Rifai berharap televisi digital dapat membuka peluang kerja selebar-lebarnya di industri kreatif, dan masyarakat Kalsel terutama generasi muda dapat berkontribusi memajukan industri pertelevisian.
“Kami akan semakin menggencarkan sosialisasi ASO ini melalui media-media yang kami miliki, baik elektronik, online, maupun media sosial, serta pihak-pihak yang bermitra dengan kami. Dengan adanya pemindahan ini, semoga nanti ada helpdesk untuk membantu masyarakat, dari Kementerian Kominfo semoga bisa menyikapi untuk kita bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ucap Rifai. MC Kalsel/AY