Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk melakukan mitigasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat menyampaikan serangkaian upaya mengurangi risiko bencana kepada BPBD di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.
“Kita tetap melakukan koordinasi dengan BPBD di seluruh daerah dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Mujiyat, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Kabupaten Barito Kuala (Batola), Irmansyah Hadi menyebutkan jika koordinasi terus dilakukan untuk pelayanan kebencanaan di wilayah Batola.
Disebutkan jika langkah yang dilakukan untuk mitigasi kebencanaan di Batola dilakukan dengan sosialisasi langsung ke masyarakat.
“Kita di Batola memiliki 17 kecamatan, seluruhnya telah tersedia relawan yang melakukan koordinasi ke BPBD Batola, begitupun kita melakukan koordinasi kepada kepala daerah dan BPBD Kalsel terkait laporan kebencanaan,” ujar Irmansyah.
BPBD Batola dalam menghadapi bencana banjir rob misalnya, ini dilakukan pemetaan terhadap beberapa kecamatan yang terdampak.
Pihak BPBD Batola menyebutkan upaya untuk mengurangi risiko dari banjir rob, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah-sekolah di kecamatan yang terdampak.
“Kita lakukan patroli sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap kelistrikan di rumah, termasuk binatang buas yang mungkin masuk saat terjadi banjir,” tambahnya.
Sebagai antisipasi banjir rob, fasilitas perahu karet bermesin dan sampan juga telah disediakan di kecamatan yang rawan banjir. MC Kalsel/Fuz