Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali membangun Gallery Market Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), di salah satu spot Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Gallery ini menyusul pusat pemasaran hasil hutan lainnya di Banjarmasin, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, dan outlet-outlet HHBK yang tersebar di seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kalsel.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengatakan HHBK bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperluas lapangan pekerjaan.
“Kita punya produk HHBK dalam bentuk hasil hutan hayati, baik nabati maupun hewani beserta produk turunannya, seperti komoditi rotan, bambu, gaharu, madu, dan lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber perekonomian masyarakat,” ucap Sahbirin, di Banjarbaru, Jumat (21/1/2022).
Sahbirin menekankan, Gallery Market HHBK harus dikelola dengan sebaik-baiknya, termasuk memanfaatkan potensi dasar secara maksimal, sehingga nilai positif dari HHBK bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan dari Gallery Market HHBK, akses pasar akan lebih terbuka dan meluas, baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun global,” tutur Sahbirin.
Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, menambahkan Gallery Market HHBK ini merupakan salah satu sarana pemasaran, penyebarluasan informasi, serta promosi HHBK dan potensi jasa lingkungan yang tersebar di seluruh KPH maupun di Tahura Sultan Adam.
“Jadi, masyarakat silahkan berkunjung dan membeli secara langsung berbagai macam produk HHBK di Gallery Market dan outlet HHBK yang sudah kami bangun,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar