Dalam rangka meningkatkan percepatan dan peningkatan produktivitas tanaman pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui program Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi (PROPAKTANI) menggelar Bimtek daring Provinsi Kalsel.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulutra Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengungkapkan pada tahun 2022 ini, nilai tukar petani di Kalsel sudah mulai mengalami peningkatan.
“Dari 110,80 menjadi 111,16. Itu semua hasil dari kelompok tani, penyuluh dan seluruh pemangku yang ikut dalam peningkatan tukar petani di Kalsel,” ucapnya, Banjarmasin, Senin (17/1/2022).
Pihaknya mengatakan, pada tahun ini ada beberapa upaya percepatan dan peningkatan produktivitas di Kalsel. Misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura salah satunya mewujudkan swasembada beras, jagung dan kedelai yang berkelanjutan.
Untuk swasembada beras yang berkelanjutan, Kalsel merupakan salah satu sentral pangan yang menjadi andalan Kementerian Pertanian.
“Yang mana kita adalah salah satu Provinsi yang menjadi prioritas, terutama pada peningkatan padi,” tuturnya.
Sedangkan untuk penanaman kedelai di tahun 2021 mengalami penurunan yang dikarenakan pengembangannya cukup sulit.
Akan tetapi di tahun ini, pihaknya sudah mulai berupaya kembali melakukan penanaman di Kabupaten Banjar.
Syamsir berharap dengan Bimtek kali ini dapat memberikan masukan terhadap peningkatan produktivitas di Kalsel.
“Ada beberapa upaya Dinas TPH dalam meningkatkan produktivitas pertanian tahun 2022 seperti peningkatan luas tanam, produktivitas serta luas panen dan mutu produksi TPH dengan pendukung lainnya seperti peningkatan penyuluh, Kostratani dan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ungkapnya. MC Kalsel/usu