BRT dan DAMRI, Layanan Angkutan Massal Menuju Bandara

Sekretaris Dishub Kalsel, Mirhansyah. MC Kalsel/scw/dok

Seminggu terakhir, DAMRI resmi beroperasi sebagai alternatif angkutan massal menuju bandara Syamsudin Noor. Hadirnya transportasi ini menyusul Bus Rapid Trans (BRT) yang telah terlebih dahulu melayani masyarakat.

“BRT tujuan bandara dimulai dari siring 0 Km – Terminal Gambut Barakat (Km 17) – Bandara Internasional Syamsudin Noor, yang mana di TGB nanti berganti bus menuju bandara,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kalsel, Mirhansyah, Banjarmasin, Kamis (6/1/2022).

Dengan tarif ekonomis Rp5 ribu, Mirhansyah berpesan agar pengguna BRT tujuan bandara bisa memperkirakan waktu secara tepat, agar tidak tertinggal penerbangan.

“BRT itu kan angkutan massal sehingga bus selalu berhenti di setiap halte yang ditentukan untuk turun naik penumpang, kita tidak ingin karena naik BRT penumpang tertinggal pesawat karena salah penghitungan waktu,” ujar Mirhansyah.

Sementara DAMRI, Mirhansyah mengatakan angkutan premium tersebut memiliki pangsa pasar tersendiri, sebagai pilihan angkutan massal menuju bandara.

“Kalau DAMRI berbeda dengan BRT, karena DAMRI tidak singgah di halte-halte sehingga lebih cepat sampai ditujuan, ongkos DAMRI saat ini Rp40 ribu, hal ini tentu dinilai wajar karena pangsa pasar yang berbeda dari BRT, selain itu tentu saja menambah pilihan bagi masyarakat kita untuk menggunakan transportasi publik,” ujar Mirhansyah. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai