Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki prioritas mengembangkan sektor kehutanan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
“Jadi, ada tiga indikator kinerja utamanya yaitu meningkatkan pendapatan Kelompok Tani Hutan (KTH) pada izin perhutanan sosial, meningkatkan retribusi dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan meningkatkan tutupan hutan dan lahan,” ucap Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Rabu (29/12/2021).
Fathimatuzzahra mengatakan, pihaknya terus mengupayakan tutupan hutan dan lahan di Kalsel untuk capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan pembangunan kehutanan yang berkontribusi untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dan menciptakan model pelestarian hutan yang efektif. Gerakan revolusi hijau dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambah Fathimatuzzahra.
Dia pun berharap, pembangunan sektor kehutanan dapat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta memperkuat ketahanan bencana.
“Mudah-mudahan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berpegang pada aspek kelestarian hutan,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar
