Selesaikan Bimbingan, Klien Panti Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial Bawa Bekal Pengetahuan dan Praktik

Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, memberikan sambutan pada Pelespasan dan Perpisahan Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan, di Banjarbaru, Jumat (17/12/2021). MC Kalsel/Rns

Sebanyak 20 klien Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD) Iskaya Banaran dan 10 klien Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (RSTS) Barakat Cangkal Bacari Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyelesaikan bimbingan keterampilan yang dilaksanakan selama enam bulan.

Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani, mengatakan para klien telah siap kembali ke keluarga masing-masing dengan membawa bekal pengetahuan dan praktik yang cukup.

“Semua berjalan lancar, anak-anak bisa menyelesaikan bimbingan dengan baik, dan kita lihat tadi mereka tampil penuh dengan percaya diri, itu bagus, karena dengan sudah percaya diri maka akan lebih mudah melangkah ke depan,” kata Nuriyani, Banjarbaru, Jumat (17/12/2021).

Tercatat, 20 klien Panti RSPD Iskaya Banaran angkatan lima tahun 2021 berasal dari Banjarmasin 3 orang, Banjarbaru 2 orang, Kabupaten Banjar 4 orang, Hulu Sungai Selatan 4 orang, Hulu Sungai Utara 1 orang, Hulu Sungai Tengah 2 orang, Tapin 3 orang, dan Tanah Bumbu 1 orang.

“Dari klien Panti RSTS Barakat Cangkal Bacari ada 10 orang klien terdiri dari Banjarmasin 4 orang, Banjarbaru 2 orang, dan Kabupaten Banjar 4 orang,” ucap Nuriyani.

Selain bekal keterampilan, para klien juga mendapatkan bantuan stimulan berupa alat penunjang untuk membuka usaha, seperti komputer bagi jurusan keterampilan komputer, perlengkapan menjahit bagi keterampilan tata busana, perlengkapan makeup bagi keterampilan tata rias, serta perlengkapan memasak bagi keterampilan tata boga.

“Sementara itu untuk klien Panti RSTS Barakat Cangkal Bacari, juga ada perlengkapan bengkel bagi keterampilan bengkel dan perlengkapan barber shop untuk keterampilan barber shop,” tambah Nuriyani.

Nuriyani pun berharap setelah kembali ke kampung halaman, ilmu dan bantuan stimulan tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan menjadi modal berusaha, agar dapat meningkatkan taraf hidup, dan yang paling penting meningkatkan rasa percaya diri.

“Kami juga berharap agar Kabupaten/Kota bisa melanjutkan bimbingan kepada para klien ini agar bimbingan selama enam bulan ini tidak terhenti,” kata Nuriyani. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai