Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) terus berupaya mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di dalam kawasan hutan, khususnya Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.
Sesuai instruksi Gubernur Kalsel, Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan pihaknya telah membentuk gerakan Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Peduli Karhutla.
“Mudah-mudahan desa itu bisa menjadi role model kepada desa lainnya untuk bisa memelihara kawasannya seminimal mungkin terhadap kejadian Karhutla,” kata Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Selasa (7/12/2021).
Fathimatuzzahra mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan Tahura Sultan Adam bisa cepat diatasi setelah terbentuknya MPA.
“Jadi, tahun ini masih relatif aman terjadinya Karhutla, jika dibandingkan di tahun lalu karena tahun ini musim kemarau tidak terlalu lama,” ujar Fathimatuzzahra.
Tidak hanya itu, Dishut Kalsel juga memberikan penghargaan untuk desa peduli Karhutla sebagai motivasi dalam memelihara kawasan.
“Desa Peduli Karhutla mempunyai tokoh-tokoh masyarakat yang sangat peduli terhadap pengendalian Karhutla dan dari itulah akan kita berikan penghargaan,” ucap Fathimatuzzahra.
Fathimatuzzahra mengatakan pihaknya tidak ingin tanaman yang sudah ditanam melalui program revolusi hijau terdampak oleh Karhutla.
“Maka dari itu, penghargaan untuk Desa Peduli Karhutla sangat tepat sebagai upaya melindungi kawasan hutan lindung dari Karhutla,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar
