Badan Perencanaan dan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan (Kalsel) membahas draft dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Kalsel Tahun 2020, di Banjarbaru, Selasa (7/12/2021).
Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan input perbaikan, yang nantinya akan terkait dengan dokumen perencanaan daerah.
“Hasil evaluasi capaian TPB/SDGs inilah yang kemudian akan menjadi salah satu komponen data basis yang diintegrasikan dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan RKPD),” kata Fajar.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bappeda Kalsel, Annisa Murni, menambahkan Pemerintah Provinsi Kalsel telah menyusun dokumen Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (RAD TPB) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 pada tahun 2019 lalu.
RAD TPB merupakan sebuah konsep pembangunan dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek, potensi, dan karakteristik yang ada di Kalsel.
“Dalam pelaksanaan RAD TPB Kalsel mengadopsi 202 indikator SDGs yang telah disesuaikan ke dalam 259 Indikator SDGs daerah. Berdasarkan hasil evaluasi capaian tahun 2020, didapatkan data capaian target indikator dengan status telah tercapai sebanyak 63 persen atau 165 indikator,” kata Annisa.
Sisanya, adalah 16 indikator tidak tercapai dan 68 indikator akan tercapai di tahun depan berdasarkan analisis dari masing-masing SKPD.
“Adapun sektor yang paling banyak memiliki indikator dengan status tidak tercapai adalah sektor pertumbuhan ekonomi dan pendapatan pada pilar ekonomi, menyusul sektor pendidikan pada pilar sosial dan sektor industri pada pilar ekonomi, yang banyak diperangaruhi oleh pandemi COVID-19,” kata Annisa. MC Kalsel/tgh