Dalam rangka memperkenalkan sejarah jalur rempah nusantara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Festival Jalur Rempah Kalsel Tahun 2021, di Banjarmasin, Kamis (2/12/2021).
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammad Yusuf Effendi, mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Itu semua sebagai dasar Pemerintah Daerah dalam menentukan arah kebijakan dalam menaikan capaian pembangunan kebudayaan,” ucap Yusuf.
Jalur rempah, lanjut Yusuf, merupakan program prioritas dan telah diusulkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan dunia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kembali potensi lintasan jalur perdagangan rempah pada masa lampau,” kata Yusuf.
Yusuf berharap Festival Jalur Rempah itu bisa bermanfaat bagi para generasi muda saat ini.
“Yang dapat melihat betapa besar dan hebatnya Kalimantan Selatan serta membakar semangat mereka untuk berperan mencintai dan menjaga ketahanan budaya Indonesia,” kata Yusuf.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, D. Sunjaya Adhiarso, mengatakan kegiatan tersebut diikuti 52 siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel, yang merupakan bagian dari Gita Bahana Nusantara Kalsel.
Selama kegiatan berlangsung, ada sejumlah tempat yang akan dikunjungi oleh peserta, yaitu Pulau Sewangi di Alalak, tempat pembuatan perahu tradisional, Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru, dan Warung Warisan Rasa milik chef Agus Sasirangan.
“Selain itu para peserta akan diberikan materi oleh dua narasumber yaitu Dosen Sejarah Universitas Lambung Mangkurat dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Banjarmasin, Mansyur, serta Agus Gazali Rahman atau chef Agus Sasirangan yang akan memberi materi kuliner khas Kalimantan Selatan,” kata Yusuf. MC Kalsel/usu