Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali bergerak cepat merespons bencana banjir, yang kini melanda delapan kabupaten yakni Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Tabalong, Kotabaru, Banjar, Tapin.
“Tenda dapur umum telah kita dirikan di Kabupaten HST dengan 1.500 sekali makan, HSS 500 sekali makan, dan juga Balangan dengan 1.000 porsi sekali makan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, Banjarmasin, Senin (29/11/2021).
Achmadi pun mengatakan persediaan logistik relatif aman, sementara menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Dari Kementerian sosial sendiri juga akan mengirimkan tambahan logistik dan hari ini sudah dipersiapkan menuju Kalsel,” kata Achmadi.
Berdasarkan data yang dihimpun Tagana Dinsos Kalsel hingga siang ini (29/11), banjir di Kabupaten Balangan terjadi di Kecamatan Halong, Juai dan Paringin selatan, dengan total terdampak 1.076 rumah, terdiri dari 1.862 KK dan 6.021 jiwa.
Sedangkan di Kabupaten HST, banjir melanda Kecamatan Hantakan, Haruyan, Barabai, Batu Benawa, Batang Alai Timur dan Selatan, Limpasu, dan Pandawan.
“Air sungai Haruyan pantauan bendungan Muui menurun 1,5
meter, sebagian menggenangi rumah dan jalan raya. Air akan habis di prediksi pukul 18.30 WITA apabila tidak ada hujan susulan,” ucap achmadi.
Selain banjir, Achmadi menyebutkan, Kabupaten HST dan Kotabaru juga ditimpa bencana tanah longsor, di lokasi Kecamatan Hantakan, Desa Murung, Desa Nateh, dan Pulau Sembilan.
“Satu titik tanah longsor menutup jalan menuju ke Desa Pembakulan HST dengan panjang 35 meter, memutus jalur transportasi warga, tetapi tidak ada korban jiwa. sementara untuk di Pulau Sembilan diperkirakan sekitar 20 rumah yang tertimbun, korban jiwa belum diketahui dan banyak penduduk mengungsi ke laut di kapal. Informasinya juga ada dua anak yang masih belum diketemukan,” kata Achmadi.
Sementara di Kabupaten Tabalong, tepatnya Kecamatan Haruai, anggota UPBS didampingi Camat, Polsek, dan Koramil siaga memantau jalan dan rumah warga yang terendam banjir luapan Sungai Kinarum dan Sungai Muara Uya.
“Perkembangan debit air Sungai Haruai saat ini masih mengalami kenaikan. Untuk jalur aktivitas jalan mulai Desa Halong sampai Desa Nawin saat ini masih terputus karna kedalaman air sekitar 140 cm
atau sepinggang orang dewasa. Untuk penerangan lampu PLN masih dinyalakan dan air bersih PDAM masih bisa jalan karena
posisi masih aman,” ucap Achmadi.
Kemudian, di Kabupaten Tapin banjir terjadi di Kecamatan Binuang dengan total 5 Rumah, 5 KK dan 20 jiwa terdampak air yang merendam rumah.
“Di Kabupaten Banjar, terjadi di Kecamatan Sambung Makmur dan Pengaron. Ketinggian air dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir merendam pemukiman mencapai 30 cm sejak pagi hari, namun hingga siang hari debit air mengalami penurunan secara perlahan,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns