Dispersip Kalsel Tumbuhkan Budaya Literasi melalui Palnam Berdongeng

Suasana November Ceria Palnam Berdongeng, di Banjarmasin, Rabu (17/11/2021). MC Kalsel/Jml

Tidak hanya menghadirkan pendongeng tanah air, Kak Bimo, untuk berbagi ilmu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) juga menggelar “November Ceria Palnam Berdongeng, di Banjarmasin, Rabu (17/11/2021).

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar mengatakan melalui dongeng yang dibawakan oleh Kak Bimo, Dispersip Kalsel ingin mengenalkan buku dan menumbuhkan budaya literasi kepada anak-anak usai dini.

“Alhamdulillah pendemi di Kalsel sudah mulai mereda, sehingga kami bisa berkegiatan kembali menghibur anak-anak PAUD melalui dongeng yang dibawakan oleh Kak Bimo. Semoga seiring pandemi yang melandai ini minat masyarakat terutama para pembina PAUD untuk berkunjung ke perpustakaan juga semakin meningkat,” kata Wildan.

Wildan menuturkan, di kegiatan November Ceria Palnam Berdongeng ini pihaknya hanya mengundang sejumlah PAUD yang telah bekerja sama dengan Dispersip Kalsel, agar tidak terjadi kerumunan.

“Terus terang kita masih belum bisa membuka secara luas untuk kegiatan hari ini, karena ada protokol kesehatan yang mesti kita patuhi. Jadi hanya PAUD disekitar kita saja yang diundang, dimana mereka memang sering bekerja sama dengan kami,” ucap Wildan

Sementara itu, Kak Bimo menilai kegiatan November Ceria Palnam Berdongeng merupakan kegiatan yang istimewa, sebagai upaya mengarahkan anak-anak mencintai ilmu pengetahuan.

Dengan suara yang variatif dan gaya yang luas, Kak Bimo berhasil menghibur dan membuat anak-anak tertawa lepas.

“Dari anak yang cinta ilmu itu akan hadir generasi emas dengan berbagai banyak solusi dimasa yang akan datang. Merekalah yang akan menjadi pemimpin, mewarnai kehidupan nusa dan bangsa kita,” kata Kak Bimo.

Kak Bimo mengatakan, berdongeng kepada anak usia dini akan membuat banyak pengetahuan dan nilai norma masuk ke anak, tanpa harus merasa diceramahi.

“Nilai-nilai itu akan mengendap menjadi dasar karakter mereka, dimana hasilnya nanti akan terlihat pada satu generasi mendatang,” ucap Kak Bimo.

Menurut Kak Bimo, antusias guru PAUD dan orang tua di Kalsel untuk mendengarkan dongeng sangat tinggi. Hal itu Dia rasakan setelah beberapa kali berdongeng di Bumi Lambung Mangkurat ini.

“Kalimantan Selatan sangat istimewa, dari sekian banyak provinsi yang mengundang saya, Kalsel merupakan yang paling intensif. Kalsel juga sering memberikan kejutan terhadap dunia literasi, ini merupakan sebuah prestasi yang harus disebarkan luaskan, agar menjadi referensi bagi provinsi lainnya,” pungkas Kak Bimo. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai