Dalam rangka mengembangkan potensi pelajar di bidang pertanian, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Kalimantan Selatan (Kalsel) memfasilitasi pelajar atau mahasiswa yang ingin menambah sekaligus mempraktikan ilmu pembibitan dan hortikultura.
“Melalui kegiatan praktik di UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel generasi milenial ini diharapkan siap menjadi petani milenial di tengah masyarakat,” kata Kepala Seksi UPT BBTPH Kalsel, Muhammad Subhan, Banjarbaru, Jumat (12/11/2021).
Tidak hanya dari Kalsel, para pelajar yang menimba ilmu di BBTPH Kalsel juga berasal dari sekolah di provinsi tetangga, yakni SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara Kalimantan Timur jurusan pemulihan perbenihan tanaman, yang diajarkan cara membuat media pupuk, mengganti polybag dan lain sebagainya.
“Saat ini, para pelajar sedang melakukan perbanyakan bibit tanaman eksotis kalsel seperti buah rambai, ramania, langsat Tanjung, mundar dan kasturi dengan melakukan proses perbanyakan melalui sambung pucuk, khususnya seperti langsat Tanjung dijadikan batang bawah, atasnya duku Padang Batung yang tanaman induknya ada di UPT BBTPH Kalsel,” ujar Subhan.
Selain itu, para pelajar juga diajarkan membuat media pupuk organik menggunakan kotoran sapi, tanah hitam, dan sekam (kulit padi). Subhan menyebutkan, UPT BBTPH Kalsel tidak hanya menggunakan pupuk organik, tetapi juga menggunakan jenis lain sesuai kebutuhan tanaman.
“Kami biasanya menggunakan pupuk kimia seperti NPK mutiara, biasanya untuk tanaman buahan-buahan dan tanaman induk, tanaman flori dan pupuk gandasil untuk mempercepat bunga berkembang seperti anggrek yang diberikan sesuai kondisi tanaman. Tahun 2022 nanti, UPT BBTPH Kalsel akan ada pengadaan anggrek spesies Pleihari sebagai indukan yang merupakan endemik asli kalsel dan berbagai tanaman flori untuk melengkapi jenis tanaman di UPT BBTPH dan bibit dibeli di Balai Tanaman Hias Indonesia,” kata Subhan. MC Kalsel/scw