Guna memberikan pendidikan yang ramah anak di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalsel mengundang para pengasuh ustaz dan ustazah pada kegiatan pelatihan tenaga terlatih pondok pesantren ramah anak tahun 2021.
“Kami mengharapkan para pengasuh pondok pesantren dapat menerapkan kembali yang sudah disampaikan pada kegiatan ini semoga kedepannya di pesantren sendiri dapat lebih memperhatikan hak-hak dan perlindungan anak di lingkungan Ponpes,” kata Kepala Seksi Pemenuhan Hak Pendidikan dan Pengasuhan DPPPA Kalsel, Rahmawaty, di Banjarbaru, Selasa (9/11/2021)
Rahma mengatakan dalam upaya pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak di Ponpes agar dapat terpenuhinya program yang ada diindikator pedoman ramah anak.
“Di Kalsel sudah ada role model pesantren ramah anak yaitu Pesantren Alfalah Putra Banjarbaru dan sudah di SK kan pada tahun 2019,” ujar Rahma.
Selain itu, kita juga telah melakukan monitoring ke beberapa pondok pesantren yang pernah dilatih untuk program pesantren layak anak.
“Target di 2021 ini ada 65 pesantren di Kalsel yang akan menjadi pesantren ramah anak dan sudah mencapai 70 persen mendekati indikator pesantren ramah anak,” jelas Rahma. MC Kalsel/scw
