Belajar Dari Tahun Sebelumnya, Kalsel Antisipasi Dini Karhutla

Petugas BPBD melakukan penyemprotan dilahan Karhutla.

Dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar tidak terjadi kembali, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak mencegah terjadinya Karhutla.

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai di timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa.

Sedangkan potensi kebencanaan yang dapat terjadi setiap tahun yakni bencana banjir dan Karhutla.

Diinformasikan bahwa pada bulan Mei hingga September, bertiup angin muson timur yang bersifat kering dan menyebabkan musim kering atau musim kemarau di Indonesia.

Di Kalimantan Selatan, musim kemarau kerap terjadi Karhutla, baik yang disengaja maupun faktor alam.

Kepala BPBD Kalimantan Selatan, Mujiyat menyebutkan jika bencana asap Karhutla tersebut patut menjadi pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya.

“Angka Karhutla di Kalimantan Selatan dari tahun ke tahun mengalami penurunan, karena kita sudah belajar dari kenyataan kejadian, sehingga kita koordinasikan dan percepatan bantuan dari pusat menurunkan helikopter dalam penanganan di medan yang berat untuk dijangkau oleh armada darat,” ujar Mujiyat, Rabu (13/10/2021).

Bantuan pengadaan helikopter telah hadir sejak bulan sebelum musim kemarau, sehingga dapat mengatasi ketika ditemukan titik api.

“Tahun ini, pengadaan helikopter jauh lebih cepat dari tahun sebelumnya, dengan kehadiran helikopter di Kalimantan Selatan, otomatis kita akan cepat merespon operasionalnya,” tambah Mujiyat. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai