Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar vaksinasi rabies gratis dengan kuota terbatas, di Banjarbaru, Kamis (28/9/2021).
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan vaksinasi terbukti efektif mengendalikan rabies, yang ditularkan dari hewan ke manusia.
“Penyakit rabies memang berbahaya namun tidak perlu ditakuti dan sudah terbukti upaya vaksinasi sangat efektif dalam pengendalian penyakit ini,” kata Suparmi, Banjarbaru, Kamis (23/9/2021).
Oleh karena itu, suparmi mengatakan perlu kesadaran pemilik Hewan Penularan Rabies (HPR) maupun masyarakat lainnya untuk mengetahui pencegahan dan penanganan rabies.
“Kita perlu tahu bagaimana upaya pencegahan rabies pada hewan yang dimiliki, dan bagi masyarakat luas agar mengetahui tindakan-tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kasus gigitan oleh hewan penularan rabies sehingga terhindar dari bahaya penyakit rabies,” ujar Suparmi.
Penanganan rabies, lanjut Suparmi, harus berpedoman pada fakta, bukan mengandalkan mitos dan fakta. Di Kalsel, jumlah penyakit rabies cukup fluktuatif, namun cenderung turun dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2017 ada 8 kasus, tahun 2018 ada 24 kasus, tahun 2019 ada 45 kasus, pada tahun 2020 turun menjadi 7 kasus dan pada tahun ini sampai bulan September terdapat 7 kasus,” ujar Suparmi.
Suparmi pun mengatakan, upaya vaksinasi juga harus diikuti dengan upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta koordinasi untuk mencegah rabies secara maksimal.
“Vaksinasi masal salah satu upaya pencegahan yang efektif dilakukan untuk mengurangi kasus gigitan namun juga harus diiringi dengan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang efektif dan mudah dimengerti oleh masyarakat,” ujar Suparmi. MC Kalsel/scw