Guna meningkatkan kualitas pangan di Kota Banjarmasin, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel menggelar Bimtek Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) bagi kader Posyandu di halaman Kantor Ketahanan Pangan, Banjarmasin.
Acara bimtek tersebut diikuti oleh 50 peserta dari Kader Pangan Posyandu di Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Rolena Kinawati mengatakan dengan adanya Bimtek, kader pangan dapat menambah pengetahuan tentang pangan yang baik dan bergizi bagi masyarakat.
“Harapan kita dapat mengubah pola pikir masyarakat di Kalsel dengan makan yang berimbang, bergizi, dan aman dikonsumsi. Masyarakat yang asalnya tidak tahu apakah aman dikonsumsi atau mengandung bahan kimia berbahaya, menjadi tahu, melalui Bimtek kader posyandu ini. Nantinya mereka di tingkat desa dapat mensosialisasikan pengetahuan yang diberikan narasumber pada lingkup masyarakat,” katanya, Rabu (22/9/2021).
Selain itu, Bimtek ini juga sebagai wadah informasi agar para kader pangan Posyandu dapat mengedukasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras.
“Hal ini juga sejalan dengan tugas pokok kami yaitu penganekaragaman pangan. Karena kader pangan Posyandu langsung berhadapan dengan masyarakat dan anak-anak,” ucapnya.
Menurutnya, tujuan utama Gerakan Konsumsi Pangan B2SA adalah meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk hidup sehat, aktif, dan produktif kepada masyarakat.
“Jadi gerakan ini penting untuk memberikan informasi mengenai pangan bergizi yang harus dikonsumsi masyarakat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pangan beragam dan bergizi artinya terdapat lebih dari satu macam jenis pangan dalam piring sekali makan, sehingga dapat memenuhi komponen gizi secara lengkap. Sedangkan seimbang artinya pangan mengandung komponen-komponen yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh.
Terakhir, komponen yang tidak kalah penting dari produk pangan adalah aspek keamanannya. Suatu produk pangan yang aman harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi. Keamanan dari setiap makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan agar terhindar dari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan suatu produk pangan.
“Kami harapkan setelah ini, peserta dapat mensosialisasikan program B2SA. Karena program ini sangat penting dalam mengkonsumsi pangan yang aman, bergizi dan sehat,” pungkasnya.
Untuk diketahui Bimtek yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Kalsel ini nantinya akan digelar pada seluruh Kabupaten/Kota se-Kalsel. MC Kalsel/tgh