Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis neraca perdagangan pada bulan Agustus 2021, ekspor barang asal Kalimantan Selatan mencapai US$888,14 juta atau naik sebesar 24,71 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli 2021 yang mencapai US$712,16 juta.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Agustus 2020 yang mencapai US$340,25 juta, nilai ekspor bulan Agustus 2021 ini naik sebesar 161,03 persen.
“Adapun kelompok komoditas barang berdasarkan HS 2 dijit yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$634,00 juta dan negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$410,93 kita,” kata Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Rabu (15/9/2021).
Ia menerangkan, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 24,05 persen dibanding ekspor bulan Juli 2021.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada bulan Agustus 2021 mencapai US$51,07 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 96,23 persen dibanding nilai impor bulan Juli 2021 yang mencapai US$26,02 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Agustus 2020 yang mencapai US$23,93 juta, maka nilai impor bulan Agustus 2021 ini naik sebesar 113,43 persen,” terang Yos.
Yos pun menjelaskan komoditas barang berdasarkan HS 2 dijit yang paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$47,55 juta dan negara asal impor dengan nilai terbesar adalah Singapura sebesar US$25,28 juta.
“Neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan bulan Agustus 2021 surplus US$837,08 juta,” kata Yos. MC Kalsel/Scw