Dalam rangka meninjau mutu pelayanan Rumah Sakit di era adaptasi kebiasaan baru, Direktorat mutu dan akreditasi pelayanan kesehatatan Kementerian Kesehatan RI laksanakan monitoring dan evalusi ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin (RSUD) Banjarmasin.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Suciati mengungkapkan pihaknya dalam melaksanakan pelayanan di lingkungan Rumah Sakit selalu ditingkatkan.
“Apalagi di masa pandemi COVID-19 sekarang ini pelayanan sudah kita atur agar bisa menyiapkan pelayanan COVID dan non COVID,” ucapnya, Banjarmasin, Selasa (7/9/2021).
Sampak saat ini, pihak Rumah Sakit sudah menyiapkan Bad Occupany Rate (BOR) untuk pasien COVID-19 sebanyak 400 BOR.
“Jadi apabila nantinya ada terjadi lonjakan COVID-19 seperti kemaren kita sudah siap menghadapinya,” tuturnya.
Dari Kementerian Republik Indonesia, Arie Wahyu Pratiwi menambahkan tinjauan ini untuk melihat bagaimana kesiapan RSUD Ulin dalam menghadapai pandemi COVID-19.
“Kita akan lihat dari segi sumber daya manusia serta prasarana di Rumah Sakit, mengingat RSUD Ulin sebagai bentuk pengendalian dan penanganan COVID-19 di Kalsel,” ungkapnya.
Dari hasil monitoring dan evalusi dari Kemenkes RI ini, pelayanan di RSUD Ulin sudah bagus dan sesuai harapan.
Dari hasil tersebut, Suciati sangat besyukur dengan hasil monitoring saat ini, tetapi untuk RSUD Ulin akan selalu dikembangkan pelayanannya.
“Supaya RSUD Ulin bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang berada di dalam maupun luar Provinsi,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.