Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berupaya maksimal dalam penanganan COVID-19 di daerah, baik dari sektor kesehatan, sosial, ekonomi maupun pendidikan.
“Melalui perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 mampu mengakomodir kebutuhan pembangunan daerah, sesuai dengan prioritas yang telah direncanakan,” kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, di Banjarmasin, Rabu (1/9/2021).
Dikatakan Sahbirin, pihaknya akan fokus dalam membangun Banua sesuai dalam visi misi yaitu Banua Maju Kalsel Maju (Makmur Sejahtera dan Berkelanjutan).
“Mewujudkan visi dan misi pembangunan bukan tugas yang mudah. Namun, dengan semangat kebersamaan gotong royong akan bisa mencapai visi dan misi tersebut,” ujar Sahbirin.
Sahbirin pun meminta dukungan dan kerja sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk bersama-sama mengelola pemerintahan di Banua secara transparan dan akuntabel, termasuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga percepatan pembangunan bisa kita wujudkan, demi mencapai kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera,” ucap Sahbirin.
Sahbirin menyebutkan, periode pertama kepemimpinannya mampu membuahkan hasil yang cukup memuaskan, di antaranya Kalsel mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan angka pengangguran, meraih nilai A pada penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta kondisi infrastruktur jalan, jembatan dan bendungan semakin baik dan terus meningkat secara kuantitas.
“Sektor pertanian, perkebunan dan peternakan juga berkembang pesat dan mampu menembus pasar ekspor. Capaian yang baik ini akan dilanjutkan secara konsisten,” kata Sahbirin. MC Kalsel/Ar