Berpulangnya KH Muhammad Ridwan Baseri atau yang dikenal dengan Tuan Guru Kapuh pada Rabu (11/8) lalu meninggalkan duka yang dalam untuk masyarakat di Banua, tidak terkecuali bagi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel), Nurliani Dardie.
Apalagi, ulama kharismatik asal Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu dikenal sebagai ulama yang peduli dengan minat baca dan perpustakaan.
Nurliani pun membagikan sejumlah kenangan dengan Tuan Guru Kapuh belum lama ini, salah satunya pada Jumat 2 Juli kemarin, saat dirinya bersilaturahmi ke kediaman Almarhum Abah Guru Kapuh.
“Beliau mengantarkan kepulangan Bunda (Nurliani) dan Tim Palnam hingga depan pintu, lumayan lama beliau berdiri, sampai mobil dinas kami keluar pekarangan kediaman beliau,” kata Nurliani, Banjarmasin, Rabu (18/8/2021).
Tidak hanya itu, pada kunjungan sebelumnya di tahun 2019, Nurliani bersama Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama Dispersip Kalsel, Erma juga diantar berjalan kaki menuju Perpustakaan Ponpes, hingga di antar ke mobil dinas.
“MasyaAllah seperti itu cara beliau memberikan contoh tauladan menghormati dan memuliakan tamu-tamu,” kenang Nurliani.
Bagi Nurliani, Guru Kapuh adalah sosok penting, tak hanya bagi warga Kalsel, namun juga dunia. Wafatnya seorang ulama dipastikan akan meninggalkan dukacita mendalam.
“Kami segenap jajaran Dispersip Kalsel tentu sangat kehilangan sosok beliau,” ucap Nurliani.
Sebagian bukti nyata dukungan terhadap minat baca di Banua, Guru Kapuh mengeluarkan surat dukungan terhadap proyek perubahan Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca (SMS Dara Mengaca) di Kalsel, selain menandatangani komitmen dukungan.
“Beliau dan Guru Syukron Ketua Yayasan Ibnu Athaillah Kapuh HSS juga mendaftar menjadi anggota perpustakaan,” ucap Nurliani.
Dukungan Guru Kapuh juga terekam pada 15 Januari 2018, saat beliau membawa keluarga dan Pengurus Ponpes Ibnu Athillah serta 520 santri jauh-jauh dari Desa Kapuh ke Dispersip Kalsel.
“Tidak cuma berkunjung, beliau juga pernah salat di mushala Iqra Palnam. Semoga itu semua menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir untuk beliau,” tukas Nurliani. MC Kalsel/Jml