Sekda Kalsel Ingatkan Pentingnya Pencegahan Karhutla

Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar (tengah) saat memberikan arahan untuk pencegahan Karhutla sedini mungkin di Banjarbaru, Selasa (3/8/2021). MC Kalsel/Fuz

Pemprov Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar Apel Gelar Pasukan Satgas Karhutla Kalsel 2021.

Kegiatan apel berlangsung di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kabut Asap dan Karhutla Guntung Damar Jalan Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang anggang Kota Banjarbaru, Selasa (3/8/2021).

Peserta apel terdiri berbagai elemen masyarakat, diantaranya, BPBD Kalsel, Kepolisian Daerah Kalsel, TNI, PMI, ORARI, BPK dari Banjarbaru dan Martapura, Manggala Agni, dan sejumlah relawan.

Dalam arahan Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar mengingatkan dampak dari kebakaran hutan (Karhutla) tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga perekonomian dalam skala, lokal, regional dan nasional.

“Dalam upaya mencegah Karhutla, berbagai upaya telah dilakukan bersama seperti pembuatan kanal, embung, kolam-kolam penampungan air,” ucapnya.

Kemudian patroli terpadu yang tetap dilakukan selama status siaga darurat. Untuk itu semua peralatan pendukung dan personil satgas telah disiapkan untuk menjaga Provinsi Kalsel dari kabut asap dan karhutla.

Ia menekankan, banyak kerugian akibat Karhutla seperti jarak pandang pendek, udara tercemar dan pernafasan pun terganggu. Oleh karena itu harus dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin dan hal itu menjadi tangung jawab bersama.

“Saya meminta kepada seluruh elemen kebencanaan di Provinsi ini, agar tetap siaga dan peralatan siap setiap saat diperlukan,” tuturnya.

Selain itu, masih ada persepsi masyarakat di kalangan petani, bahwa lahan yang tidak dibakar tanah menjadi tidak subur dan hama tidak mati.

Karenanya dilakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman yang benar dan bahaya kebakaran lahan dan hutan dengan melibatkan petugas hingga level terendah di tingkat desa.

“Kita minta informasi terkait dalam hal ini, Dinas Pertanian untuk menyampaikan informasi bahwa saat ini ada teknologi yang bisa dimanfaatkan tanpa harus membakar lahan,” ujarnya. Biro Adpim. MC Kalsel/ARH

Mungkin Anda Menyukai