Ditengah Pandemi COVID-19, banyak sekali usaha di Indonesia mengalami penurunan yang drastis dan terdampak tidak terkecuali usaha Getuk yang dimiliki Bapak Syaekun di Desa Tirta Jaya, Kabupaten Tanah Laut.
“Getuk ini telah dimulai tahun 2003 dan sampai ini masih bertahan, jadi perkiraan sudah 18 tahun. Alhamdulillah walaupun pandemi, pendapatan saya justru meningkat dibandingkan sebelum pandemi,” ucap Syaekun, Jumat (25/6/2021).
Syaekun juga mengungkapkan bahwa dalam satu hari produksi, pihaknya bisa menggunakan bahan utama singkong sebanyak 70 kg.
“Untuk singkong sendiri kami menggunakan singkong jenis Kiranti yang sudah berumur 6-8 Bulan, karena untuk singkongnya lebih halus,” tuturnya.
Biasanya pembuatan getuk dilakukan pada malam hari di mulai puku 23.00 wita sampai dengan produksi sekitar pukul 05.30 wita dan dalam satu hari memproduksi sebanyak 800 pcs dengan harga Rp1.500,00.
“Nantinya olahan getuk ini akan kami antar ke pedagang yang sudah menunggu di pasar Pelaihari, lalu mereka menjajakan keliling menggunakan sepeda motor. Dan untuk sampai saat ini, kami memiliki 5 pegawai dan itupun anak-anak dirumah serta istri yang membantu,” pungkasnya. MC Kalsel/usu