Dua hari jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang ( PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA meminta kepada pasangan calon (paslon) untuk menebar kesejukan.
“Saya minta kepada pasangan calon agar menciptakan kesejukan bagi masyarakat banua, stop provokasi, stop kampanye hitam, minus dua hari ini biar masyarakat menentukan pilihannya sendiri,” kata Safrizal usai memimpin Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan PSU, Banjarbaru, Senin (7/6/2021).
Safrizal mengajak semua pihak, baik paslon dan timnya, serta masyarakat untuk menciptakan ketenangan agar pelaksanaan PSU ini bisa dilakukan dengan gembira.
“Namanya juga pesta demokrasi, jadi harus gembira, jangan berkesan menyeramkan dan menakutkan. Masyarakat harus gembira menjalankan haknya,” ujar Safrizal.
Petugas pengamanan PSU, lanjut Safrizal, berperan untuk membantu menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pelaksanaan PSU 9 Juni nanti.
“Tinggal dua hari lagi, semoga PSU ini bisa berjalan baik, tertib, lancar, dan sehat,” kata Safrizal.
Oleh karena itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto memerintahkan kepada pasukan pengamanan PSU untuk berpatroli selama 24 jam, sejak H-2 pelaksanaan PSU.
Dia menuturkan, hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya potensi kerawanan seperti sebaran hoaks, money politics, serta baliho atau spanduk bernadakan provokasi.
“TNI-Polri patroli full 24 jam di daerah yang melaksanan PSU, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Tapin. Laksanakan patroli full selama dua hari ini, masuk ke gang-gang, masuk juga ke jalan-jalan tikus. Patroli bisa dilakukan dengan menggunakan mobil, sepeda motor atau berjalan kaki, tegas Rikwanto.
Dia juga memerintahkan kepada anggotanya untuk tidak ragu melakukan tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku, jika mendapati sesuatu yang berpotensi menciptakan kerawanan.
“Jangan ada keraguan, ini kita lakukan demi keamanan dan kedamaian PSU tanggal 9 nanti,” tukas Rikwanto. MC Kalsel/Jml