Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Hulu Sungai Tengah (HST) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Jumat (4/6/2021).
Wakil Ketua DPRD HST, Taufik Rahman, mengatakan kunker tersebut bertujuan untuk mengonsultasikan tata kelola kearsipan dalam rangka pengayaan wawasan dan informasi, mengingat pada pertengahan Januari lalu terjadi bencana banjir yang mengakibatkan arsip atau bukti-bukti kerja Pemerintah Daerah setempat banyak yang hilang dan rusak.
“Kabupaten HST menjadi daerah dengan dampak terparah pada musibah banjir pertengahan Januari lalu. Tidak sedikit kantor pemerintahan yang terendam dan menyebabkan banyak arsip yang rusak. Tentu ini sangat berpengaruh buruk terhadap kinerja kami (Pemda), dimana sebelumnya kami selalu mendapatkan WTP sekarang hanya mendapatkan WDP (Wajar Dengan Pengecualian),” kata Taufik.
Oleh karena itu, Taufik meminta dukungan Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, agar SDM pengelola perpustakaan dan kearsipan di HST bisa mendapatkan pelatihan.
“Anggaran kami sangat minim, selain itu SDM kami juga masih perlu pembelajaran. Oleh karenanya, kami sangat mengharapkan agar SDM kami bisa mendapatkan bimbingan dari Dispersip Kalsel,” kata Taufik.
Dengan nilai memuaskan yang diberikan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terkait hasil pengawasan kearsipan, Nurliani pun berbagi sejumlah stretegi dan langkah konkret yang dilakukan, baik untuk perpustakaan maupun kearsipan.
“Saya sebagai Kepala LKD (Lembaga Kearsipan Daerah) Kalsel dan juga sebagai pembina LKD Kabupaten/Kota tentu menyambut baik dan memberi apresiasi kepada DPRD dan Dispersip Kab HSST atas perhatiannya terhadap perbaikan pengelolaan kearsipan di HST. Karena sudah seharusnya demikian mengingat pengelolaan kearsipan masuk dalam salah satu kriteria penilaian SAKIP, apalagi baik buruknya pengelolaan kearsipan suatu daerah turut menentukan terhadap penilaian SAKIP,” kata Nurliani. MC Kalsel/Jml