Dinas Ketapang Kalsel Kembangkan UMKM Produk Sumber Daya Lokal

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel mengadakan kegiatan kegiatan temu koordinasi UMKM Kalsel di Hotel berbintang, Banjarbaru, Rabu (2/6/2021). MC Kalsel/tgh

Guna mendukung pengembangan produk pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan Kalsel mengadakan temu koordinasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL)  di Hotel Berbintang Banjarbaru.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung penganekaragaman pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal yang merupakan kegiatan prioritas dalam upaya penyediaan pangan, pemanfaatan teknologi dan perluasan akses pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Suparno mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM secara umum terutama produk pangan lokal dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan di Kalsel.

“Jadi kami undang sebanyak 20 kelompok UMKM binaan Dinas Ketapang tersebar di beberapa daerah yaitu, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Tanah Bumbu, HSS, Tabalong, Tanah Laut,” kata Suparno, Rabu (2/6/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Rolena Kinawati menambahkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan tentang membuat makanan berupa pangan yang bergizi. 

Oleh karena itu, melalui kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL)  diharapkan dapat lebih memasifkan gerakan diversifikasi pangan, khususnya pangan sumber karbohidrat, dalam rangka mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional. 

“Gerakan diversifikasi pangan semakin efektif apabila didukung oleh ketersediaan aneka ragam bahan pangan melalui pengembangan industrialisasi usaha pangan lokal dan perilaku konsumen dalam mengonsumsi aneka ragam pangan,” ungkapnya.

Kegiatan pengembangan industri pangan lokal ini bertujuan untuk mengembangkan pangan pokok sumber karbohidrat dengan berbagai bentuk olahannya yang dapat disandingkan dengan beras, yang berbahan baku sumber pangan lokal seperti ubi, jagung, dan lainnya.

“Jadi kita akan menggalakkan pangan lokal pengganti beras, dimana selama ini UMKM hanya membuat makanan seperti keripik ataupun kerupuk. Makanan ini tidak mengenyangkan bagi perut kita,” tuturnya.

Untuk mendukung semua itu, Dinas Ketahanan Pangan Kalsel melalui APBD akan memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp15 juta kepada Kelompok UMKM Pangan Lokal di Kabupaten/Kota.

Sedangkan dari Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan berupa peralatan diantaranya rak untuk pajangan, dan alat masak seperti kompor, panci, dan lainnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai