Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan perkembangan realisasi belanja 34 Provinsi.
Kalimantan Selatan merupakan Provinsi tertinggi pada realisasi belanja APBD per 24 Mei 2021 sebesar 27,51 persen.
Sementara di posisi kedua adalah Provinsi Maluku sebesar 27,43 persen, disusul DKI Jakarta 25,30 persen, Provinsi Bengkulu 25,28 persen.
“Kalsel sudah bagus hampir 30 persen realisasi belanjanya,” kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada saat memimpin video conference rakor percepatan realisasi APBD TA 2021, Selasa, (25/5/2021).
Disampaikan Mendagri, rata-rata Provinsi realisasi belanja per 24 Mei 2021 sebesar 19 persen. Bagi daerah yang rendah realisasi belanjanya, Kemendagri akan melakukan asistensi secara langsung.
“Masih ada waktu satu bulan, bagi daerah yang belanjanya masih rendah kita akan lakukan asistensi langsung,” katanya.
Mendagri mengatakan pihaknya telah mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat belanja daerah. Karena belanja pemerintah adalah tulang punggung ekonomi saat ini.
Dikatakannya, Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 ini bisa tembus 7 persen. Target itu menurut dia bisa dicapai jika penyebaran COVID-19 mampu dikendalikan.
Dukungan agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat adalah dari Pemerintah Daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ia menginginkan para pemda bisa mengelola APBD dengan baik untuk menjadi gerbong percepatan roda ekonomi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA mengaku bersyukur atas capaian tersebut.
“Diingatkan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) tidak terlena dengan pencapaian ini,” tuturnya. Biro Adpim. MC Kalsel/Fuz