Pemprov dan BPKP Kalsel Evaluasi Penanganan Lahan Kritis

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, usai mengikuti evaluasi penanganan lahan kritis, Banjarbaru, Kamis (20/5/2021). MC Kalsel/Rns

Inspektorat Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel menginisisasi evaluasi strategi dan penanganan lahan kritis dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021, Banjarbaru, Kamis (20/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel memiliki target tutupan lahan seluas 500 ribu hektare, dan dapat direalisasikan sebanyak 10 persen setiap tahun.

“Secara reguler kita hanya bisa lakukan sebanyak 50 ribu hektare saja pertahun, yang artinya paling tidak punya waktu selama 10 tahun. Tentu itu sangat lama,” ucap Safrizal.

Oleh karena itu, Safrizal menginginkan strategi baru, agar penutupan lahan kritis bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.

“Seperti apa kuat gerakannya sehingga tidak sampai 10 tahun kita mampu menutup lahan kritis tersebut dengan angka tutupan lahan yang lebih baik,” tambah Safrizal.

Selain itu, Safrizal juga meminta agar penanganan karhutla di Kalsel bisa di evaluasi kembali.

“Apakah dalam hal personel, peralatan maupun SOPnya dan apabila kurang, beri masukan untuk diperbaiki kemampuan penanganan karhutla 2021 di Kalsel,” kata Safrizal. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai