Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Fajar Harapan memiliki 70 klien penyandang tunanetra yang berasal dari seluruh wilayah di Kalimantan Selatan.
Kepala PSBN Fajar Harapan, Fachruddin Salman, mengatakan peran dan fungsi panti adalah menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi atau pembinaan bagi para penyandang cacat netra (buta) untuk menuju kemandirian dan kesetaraan.
“Visi kita adalah terwujudnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang tunanetra agar mereka terampil dan percaya diri,” ucap Fachruddin, Banjar, Rabu (19/5/2021).
Dari visi itu pula, PSBN Fajar Harapan memiliki misi untuk memulihkan dan meningkatkan harga diri, percaya diri, kecintaan kerja, dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap masa depan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat atau lingkungan sosial penyandang tunanetra binaan.
“Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang tunanetra serta menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat dan instansi terkait dalam rangka sinerginya pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang tunanetra juga menjadi misi dari PSBN sendiri,” kata Fachruddin.
PSBN Fajar Harapan pun membekali penyandang tunanetra dengan berbagai keterampilan, sehingga kemandirian diharapkan dapat terwujud.
“Bimbingan kemandirian yaitu orientasi mobilitas, aktivitas keseharian atau keterampilan PKK maupun home industry.Keterampilan lain juga diberikan yaitu massage atau pijat. Mulai pijat kebugaran shiatsu, refleksi, akupuntur, dan bidang seni musik,” kata Fachruddin.
Selain itu, PSBN Fajar Harapan juga memberikan beragam kegiatan lain mulai dari olahraga hingga keagamaan.
“Kegiatan olahraga kesehatan seperti senam pagi, jalan santai, fitness maupun olahraga prestasi yaitu catur, tenis meja, sepak bola, renang, atletik. Kegiatan spritual juga kita lakukan seperti ceramah agama, yasinan, baca tulis Alquran braille, hafalan Alquran, dan bimbingan budi pekerti,” kata Fachruddin. MC Kalsel/Rns
