Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel terus berupaya mengembangkan olahraga tradisional Kalsel dengan menggandeng dua organisasi yaitu Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Kalsel.
“Kami akan gandeng dua organisasi Portina dan Kormi untuk mengembangkan olahraga tradisional kalsel agar tidak tergerus oleh zaman. Karena memajukan olahraga tradisional tidak bisa hanya Dispora sendiri, perlu dukungan dua organisasi tersebut,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel M. Nasir, di ruang kerjanya, Banjarmasin, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya organisasi Portina tersebut khusus berbicara soal olahraga tradisionalnya sedangkan Kormi lebih pada rekreasi dan tradisonal yang ada di masyarakat.
“Peran dua organisasi ini penting dalam upaya memajukan dan mengembangkan olahraga tradisional. Bahkan olahraga tradisional merupakan budaya masyarakat yang harus terus digalakkan dan potensinya harus digali,” ujarnya.
Untuk itu, maka setiap tahunnya akan diadakan lomba tingkat Provinsi yang dikoordinir oleh Dispora Kalsel. Dalam lomba tingkat Provinsi tersebut, Kabupaten/kota akan menggali olahraga tradisional apa saja yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Olahraga tradisional Kalsel sendiri mempunyai 26 cabang olahraga bahkan ada beberapa olahraga yang populer yaitu balogo, sumpit, bagasing, silat kuntaw budaya dan lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap, Dispora selaku pembina olahraga terus dapat bersinergi dengan Portina maupun Kormi dalam mendorong agar teman-teman terus melakukan aktivitas penggalian ataupun pembudayaan olahraga tradisional.
“Kami Dispora Kalsel siap memberikan dukungan penuh dalam menggelorakan olahraga tradisional di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh