Pasca Mudik, Lonjakan Kasus COVID-19 Harus Diwaspadai

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru Slamet Mulsiswanto saat di ruang kerjanya, Banjarbaru, Selasa (18/5/2021). MC Kalsel/tgh

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Slamet Mulsiswanto memprediksikan akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 pasca mudik Hari Raya Idulfitri 1442 H.

“Kami prediksikan Mei – Oktober mendatang penularan wabah COVID-19 ada terjadi peningkatan dan ini tentunya masih menjadi tingkat kewaspadaan bagi seluruh masyarakat di wilayah Kalsel,” kata Slamet, Selasa (18/5/2021).

Menurutnya, meski hanya diprediksi. Namun, pada mudik lebaran 1442 Hijriah tahun 2021 menjadi salah satu alasan naiknya lonjakan kasus penularan COVID-19.

“Jadi, pada April – Mei kasus ini akan diprediksi mulai naik. Alasannya adalah mobilitas libur lebaran, bahkan, ada mudik dini sebelum hari raya Idulfitri,” ucap Slamet.

Slamet menjelaskan, mobilitas pasca mudik lebaran pada Mei 2021 juga diprediksi menjadi salah satu penyumbang dari penularan tersebut. Sehingga disitu kemungkinan mengakibatkan adanya klaster baru penularan COVID-19 contohnya mulai dari halal bihalal dan tempat wisata.

Kemudian pada Juni – Juli 2021 lonjakan kasus di Kalsel dikhawatirkan akan semakin meningkat tajam. Mengingat, tingginya aktivitas masyarakat dan dibukanya pembelajaran tatap muka menjadi faktor utama dalam penularan tersebut.

“Karena, pada Juni 2021 mobilitas orang yang mudik akan kembali bekerja. Kemungkinan juga ada namanya klaster perkantoran, industri hingga pabrik. Juli mendatang, ada isu bahwa pembelajaran tatap muka akan dibuka berarti ada klaster sekolah,” terangnya.

Lanjut, Agustus 2021 juga menjadi ancaman penyebaran COVID-19, meski September – Oktober mendatang kasus penularan ini diprediksi mulai berangsur-angsur turun secara signifikan atau melandai.

“Untuk Agustus diprediksi stabil tapi tinggi. Hal ini dikarenakan adanya peringatan Hari Kemerdekaan RI. Akan tetapi, pada September hingga Oktober 2021 mobilitas masyarakat dalam beraktivitas mulai stabil,” ungkapnya.

Dari total keseluruhan, BBTKLPP Banjarbaru mencatat dalam periode satu tahun ini ada 5 klaster yang menjadi prediksi penularan dari pandemi COVID-19.

“Ada klaster perkantoran, pabrik, sekolah, wisata dan halal bihalal. Mudahan, pada November hingga Desember 2021 penyebaran COVID-19 diprediksi mulai turun seiring dengan adanya program vaksinasi yang terus dimaksimalkan oleh pemerintah sehingga terjadi kestabilan dan orang-orang sehat karena sudah mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Meski program vaksinasi massal masih terus berjalan, ia menghimbau agar masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan memerhatikan kondisi lingkungan sekitar.

“Jadi diharapkan masyarakat terus mengedepankan prokes dengan menggunakn masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dan selalu jaga kondisi tubuh agar tetap sehat serta jangan lupa untuk meminum suplemen daya tahan tubuh, berolahraga dan lainnya,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai