Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel melalui Bidang Jasa Konstruksi terus berupaya melakukan peningkatan kualitas tenaga ahli sertifikasi jasa konstruksi.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Kalsel, M Noor Efrani mengatakan tenaga kerja terlatih Kalsel yang mendapatkan sertifikasi di bidang infrastruktur ditargetkan kurang lebih sekitar 2.019 orang.
“Kita akan targetkan 2.019 orang sampai tahun 2026 mendatang. Itu pun kalau kita mempunyai anggaran yang cukup besar. Tapi kami optimis walau anggaran terbatas target itu pasti akan tercapai,” kata Efrani, Banjarbaru, Selasa (11/5/2021).
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut maka telah tertuang didalam undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi dimana kebijakan tersebut akan meningkatkan pembangunan disegala aspek termasuk infrastruktur dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia tenaga konstruksi.
“Jadi sementara ini sampai tahun 2020 tenaga ahli yang kita latih dan berikan sertifikasi sebanyak 572 orang. Itupun meliputi Sertifikasi Keahlian kerja, Sertifikat SMK3 dan lainnya,” ungkapnya.
Sedangkan pada tahun 2021 ini, pihaknya juga melakukan kegiatan sertifikasi tenaga ahli sebanyak 100 orang. Diharapkan pada tahun 2021 ini tenaga ahli yang ingin di tingkatkan adalah sifatnya dipenyediaan jasa seperti ASN di tingkat SKPD.
“Jadi tahun ini kita berikan pelatihan sertifikasi itu untuk meningkatkan kualitas kemampuan dalam bidang menangani infrastruktur,” tuturnya.
Lanjut ia mengatakan, selain meningkatkan sertifikasi tenaga ahli Bidang Bina Konstruksi juga melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan jasa konstruksi yang ada di Kalsel.
Sehingga dengan monitoring dan evaluasi, bisa melihat bahwa berapa kekurangan tukang jasa konstruksi yang bersertifikasi di Kalsel dalam melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur.
“Jadi kalau tukang itu belum bersertifikasi maka akan kita berikan pelatihan sertifikasi tersebut guna mengembangkan pengetahuan, keterampilan, baik keterlibatan dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam pengawasan pekerjaan sektor jasa konstruksi. Sehingga dapat menyajikan pembangunan infrastruktur yang dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh