UPT Kebun Raya Banua terus mengembangkan jenis tanaman yang ada di Kalsel dari tanaman obat hingga buah.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebun Raya Banua, Agung Sriyono mengatakan, pihaknya terus mengembangkan tanaman yang cukup langka atau tersisa di Kalsel untuk diselamatkan.
“Sampai dengan tahun 2021, tanaman yang ada di Kebun Raya Banua sudah mencapai hampir 600 jenis yang kita koleksi,” katanya, Banjarbaru, Rabu (7/4/2021).
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan eksplorasi ke kawasan hutan yang ada tanaman untuk dikembangkan dan diteliti serta untuk menyelamatkan tanaman tersebut.
“Sebanyak 485 spesimen yang telah kita dapat di daerah tersebut atau kurang lebih 54 jenis yang baru, salah satunya tanaman obat akar kuning dan carik merah,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, kawasan Kebun Raya Banua untuk saat ini masih belum bisa dibuka untuk umum.
“Sampai saat ini Kebun Raya Banua hanya bisa dikunjungi dalam bentuk kegiatan pendidikan atau magang saja. Tetapi saat ini kami sudah mengajukan surat izin ke satgas percepatan penanganan COVID-19 Kota Banjarbaru agar bisa dibuka kembali. Apabila nantinya dibuka, maka kami akan menyediakan tempat cuci tangan dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu