Terkait ramainya pemberitaan akan adanya impor beras, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel menolak impor beras masuk ke Kalsel.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas TPH Kalsel, Syamsir Rahman saat diwawancarai di ruang kerjanya, Banjarbaru, Rabu (31/3/2021).
“Kalau kita mengimpor beras dari luar negeri, sama saja kita tidak menghargai petani lokal yang ada di daerah kita,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini panen beras yang ada di Kalsel selalu surplus, dan pada bulan ini sudah masuk musim panen.
“Baru-baru ini untuk daerah Kabupaten Tapin, HSS dan HST sedang mengalami panen padi dengan total kurang lebih 80.000 Ton. Untuk daerah lain akan selalu bergantian. jadi dalam 1 tahun kita bisa panen sebanyak 3 kali,” jelasnya.
Maka dari itu, stok beras yang ada di Kalsel untuk masyarakat masih aman, karena kebutuhan beras untuk masyarakat hanya 400 ribu ton per tahunnya.
“Untuk itu, Kalsel tidak memerlukan beras impor untuk menambah stok. Apabila impor beras akan masuk ke Kalsel, saya akan berada di garis terdepan untuk petani-petani Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/usu