Peran RIRU Dalam Pembangunan Ekonomi di Kalsel

Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Adi Santoso menghadiri forum Sosialisasi peran dan fungsi Regional Investor Relations Unit (RIRU) yang diadakan oleh Bank Indonesia secara virtual, Banjabaru, Senin (29/3/2021). MC Kalsel/usu

Bank Indonesia melaksanakan Forum Sosialisasi peran dan fungsi Regional Investor Relations Unit (RIRU) secara virtual yang berpengaruh dalam pembangunan ekonomi di Kalsel.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Adi Santoso, seluruh Bupati/Walikota Provinsi Kalimantan Selatan dan Kepala SKPD terkait serta narasumber dari Plh Sekda Prov Jawa Tengah, Dr. Prasetyo Aribowo dan Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa tengah, Iss Savitri Hafid.

Dalam sambutannya Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Adi Santoso mengatakan kegiatan ini selaras dengan semangat akselerasi pembangunan ekonomi Kalsel.

“Dengan upaya mengembangkan sumber baru pertumbuhan ekonomi yaitu melalui peningkatan iklim investasi,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (29/3/2021).

Kalsel merupakan Provinsi dengan jumlah cadangan batubara terbesar ke 4 di Indonesia yaitu sebesar hampir 16.500 Ton berdasarkan data dari Kementerian ESDM tahun 2020.

“Satu sisi kondisi ini sangat baik untuk perkembangan perekonomian daerah, namun di sisi lain juga bisa menyebabkan perekonomian Kalsel tergantung pada komoditas SDA, dimana sangat dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas di pasar dan dapat menyebabkan kerawanan perekonomian,” ungkap Adi.

Oleh karenanya, Adi menambahkan peralihan konsentrasi pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan dengan mendorong pertumbuhan sektor baru selain pertambangan.

“Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kalsel menempati urutan 10 dari 34 Provinsi dalam hal realisasi Investasi Domestic Direct Investment (DDI) lebih dari Rp10 Trilun dengan jumlah 534 proyek. Selain itu kalsel juga menempati urutan 17 dari 34 Provinsi dalan hal realisasi investasi Foreign Direct Investment (FDI) SENESAR 372,9 Juta US Dollar dsrj 184 Proyek. Angka ini berdasarkan data tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19 melanda negeri kita,” tuturnya.

Maka dari itu, dalam rangka peningkatan investas, tentunya juga diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai instansi serta lembaga yang memiliki keterkaitan dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif.

Adi berharap dengan diadakan forum ini dapat membuka wawasan kita, memberikan informasi yang utuh terkait kebijakan, pengembangan dan implementasi RIRU khususnya di Kalsel.

“Ide gagasan dan pemikiran yang nantinya berkembang dalam forum ini, bisa kita tindaklanjuti dalam berbagai aksi dan kegiatan keinvestasian di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/usu 

Mungkin Anda Menyukai