Mendukung Ketersediaan Data Kelahiran dan Kematian, Kemenkes Gelar Sosialisasi dan Rapid Assessment Sistem PS2H

Sosialisasi dan Rapid Assesment Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (PS-PKKPK) sebagai bagian dari Sistem Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021, Selasa (23/3/2021). Foto Humas Dinkes Kalsel. MC Kalsel

Kementerian Kesehatan RI melalui Badan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mengadakan kegiatan sosialisasi dan rapid assessment Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (PS-PKKPK) sebagai bagian dari Sistem Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Tahun 2021.

Kegiatan dibuka langsung oleh Pj Sekda Kabupaten HST, Faried Fakhmansyah dan turut dihadiri Ketua Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Sugianto, Komisi II DPRD Kabupaten HST Khairuddin, Kepala Dinkes Kabupaten HST Kusudiarto dan seluruh SKPD dilingkungan Kabupaten HST, serta organisasi profesi kesehatan.

Pada kesempatannya, Faried Fakhmansyah  sangat mengapresiasi dan menyambut positif dengan terselenggaranya kegiatan hari ini, sebagai bentuk perhatian dan kerjasama berbagai pihak dalam upaya mendukung tersedianya data kelahiran, kematian dan penyebab kematian.

“Dengan mempunyai rekam medik, setiap warga mempunyai dokumen dan catatan permanen untuk membentuk identitas hukum, status sipil dan hubungan Keluarga yang dapat digunakan untuk akses layanan masyarakat dan perlindungan sosial seperti kesehatan dan pendidikan,” Katanya, Selasa (23/3/2021).

Hal ini guna mendukung terlaksananya sistem administrasi pemerintahan yang baik termasuk dalam peningkatan partisipasi masyarakat untuk mendukung penerapan layanan publik yang terintegrasi melalui database penduduk secara Nasional.

Termasuk dalam upaya pencegahan dan intervensi yang ditargetkan untuk mengatasi kesenjangan  sosial, ekonomi dan kesehatan, terutama di kalangan populasi yang sulit dijangkau.

“Mudah-mudahan pelaksanaan jaminan kesehatan dapat memberikan data yang valid untuk memantau dan menentukan penyebab kematian, termasuk memberikan bukti dasar untuk langkah-langkah dalam meningkatkan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan kesehatan ibu, serta memberikan informasi yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan manusia, pengelolaan dan pengurangan resiko bencana serta upaya cepat tanggap bencana,” tuturnya.

Untuk itu ia berharap, melalui kegiatan yang digelar selama dua hari ini dapat mensosialisasikan PS-PKKPK kepada masyarakat luas dan penilaian secara cepat (RAPID ASSESSMENT) sistem PS2H Kabupaten  HST dengan membangun komitmen seluruh stake holder lalu menyusun rencana strategi sebagai tindak lanjut hasil Rapid Assesment. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai