Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan terus berupaya membangun desa dengan mengacu pada Indeks Desa Membangun (IDM) yang meliputi Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa guna mewujudkan desa maju dan mandiri.
Berdasarkan data yang dimiliki, Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkifli mengatakan hingga tahun 2020 lalu, status desa di Kalsel mengalami banyak peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016, desa sangat tertinggal berjumlah 254 desa. Sedangkan di tahun 2020 hanya menyisakan 13 desa. Dalam kurun waktu tersebut, sebagian besar desa telah naik status menjadi desa berkembang.
“Kemudian, dari empat desa di 2019 bertambah dua desa menjadi mandiri di 2020,” ucap Zulkifli saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Upaya Pembangunan Desa melalui IDM, di Banjarmasin, Selasa (16/3/2021).
Dijelaskan Zulkifli, IDM bermanfaat dalam menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa, selain juga untuk menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa.
“Maka dari itu, peran para pendamping di desa sangat diperlukan dalam upaya pemenuhan data IDM,” kata Zulkifli.
Zulkifli pun berharap Bimtek tersebut dapat membantu dalam menyusun perencanaan desa berdasarkan kebutuhan untuk mencapai tujuan, serta mampu mendorong peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.
“Sehingga program dan kegiatan SKPD dalam rangka meningkatkan status desa dapat disinergikan,” ucap Zulkifli. MC Kalsel/Ar