Penanganan dan kesiagaan menghadapi bencana menjadi salah satu prioritas pembahasan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah se-Kalsel yang dipimpin Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, di Banjarbaru, Kamis (4/3/2021).
“Kami akan segera menyinkronkan data korban pasca banjir termasuk merelokasi beberapa korban yang kehilangan rumah dan rusak berat termasuk yang rusak sedang dan ringan,” kata Safrizal.
Sedangkan, Untuk distribusi elpiji yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kendala, saat ini Safrizal mengatakan sudah mulai berjalan lancar meskipun terjadi kenaikan harga.
“Untuk kenaikan harga itu karena ada beberapa pihak yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET),” ujar Safrizal.
Oleh karena itu, Safrizal meminta kepada penegak hukum dan Kepala Daerah untuk menertibkan pangkalan-pangkalan yang menjual elpiji 3 kilogram ke pengecer.
“Bila ada pangkalan elpiji 3 kilogram yang menjual di atas HET, maka akan ditutup dan ada beberapa kabupaten yang melarang penjualan secara eceran. Manajemen distribusi siapa saja yang boleh menerima gas elpiji 3 kilogram agar semua diatur supaya pasokan berjalan lancar,” ucap Safrizal
Sementara untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Safrizal mengatakan saat ini Pemprov Kalsel tengah siaga, walaupun belum memasuki musim kemarau.
“Memang belum masuk musim kemarau, tapi kita sudah siap siaga sejak sekarang,” ucap Safrizal.
Pada kesempatan itu, Safrizal juga membagikan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait tapal batas Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, serta penandatanganan kesepakatan antara Kabupaten Tanah laut dan Kabupaten Banjar terhadap segmen batas yang selama ini belum selesai.
“Dengan penetapan batas definitif, maka penetapan rencana tata ruang dapat dilakukan agar memberikan iklim investasi yang lebih baik karna adanya kepastian batas dan administrasi,” ucap Safrizal. MC Kalsel/scw