Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan kembali membuka layanan Perpus Palnam setelah sempat terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Seperti sebelumnya, guna mencegah penyebaran COVID-19, jajaran Dispersip Kalsel menerapkan penerapan protokol kesehatan ketat, di antaranya penyemprotan disinfektan secara rutin, pengukuran suhu tubuh dengan thermal gun, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di sudut-sudut perpustakaan, dan memberi tanda jarak aman di ruang baca.
“Semua langkah pencegahan COVID-19 itu sebagai wujud kepedulian Dispersip Kalsel untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengunjung Perpus Palnam,” kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie, Senin (22/2/2021).
Nurliani menambahkan, pihaknya juga membatasi jumlah maksimal pengunjung dalam satu hari yakni hanya 100 orang saja. Selain itu, Dia juga mengimbau kepada pengunjung agar tidak berlama-lama d idalam ruangan dan mengarahkan mereka untuk membaca di gazebo yang ada di sekitar perpustakaan.
“Untuk pengunjung kami batasi 100 orang perharinya. Kami juga menyarankan agar tidak berlama-lama di dalam ruang baca, tetapi mengarahkan mereka ke gazebo atau kursi yang ada di taman di samping atau belakang kantor Dispersip Kalsel,” tukas Nurliani. MC Kalsel/Jml