Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan tidak henti-hentinya melakukan aksi sosial penanganan banjir dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, mengatakan hal tersebut merupakan langkah taktis dan strategis yang bisa dilakukan dalam rangka turut serta menanggulangi bencana yang melanda 11 kabupaten/kota.
“Ini sesuai dengan tugas pokok yang disampaikan oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal terkait penanganan COVID-19 dan penanggulangan bencana banjir,” kata Nurliani, Banjarmasin, Selasa (16/2/2021).
Diceritakan Nurliani, di sela padatnya jadwal kegiatan trauma healing untuk anak-anak korban banjir di tiga lokasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) belum lama ini, rombongan Dispersip Kalsel juga menyempatkan diri mengunjungi Lia (yatim piatu setelah orang tuanya menjadi korban banjir) dan Putra (yatim).
Setibanya di lokasi kedua anak tersebut, Nurliani menyerahkan bantuan tas sekolah dan sembako berupa telur dan mie instan. Bahkan, Nurliani juga menawarkan pekerjaan kepada Maulan, kakak dari Putra.
“Selain memberikan semangat dan bantuan sembako, saya juga menawarkan pekerjaan di Perpus Palnam kepada Maulana,” ujar Nurliani.
Tawaran yang diberikan Nurliani itupun disambut bahagia oleh Ibu Maulana dan Putra, Salimah, karena selama ini keluarga mereka bergantung pada penghasilan almarhum sang ayah.
“Semoga jalan yang diberikan melalui Bunda Nunung (Nurliani) bisa menjadi jalan untuk membantu keluarga kami kelak,” ujar Salimah.
Pada kesempatan itu, Maulana, menceritakan sedikit mengenai almarhum ayahnya, yang dulunya bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Datar Ajab.
“Ayah saya bekerja jadi tukang di Desa Datar Ajab. Beliau mengerjakan musala dan rumah warga yang ada di sana. Jarak Desa Datar Ajab itu kira-kira 17 Km dengan Desa Murung B tempat tinggal saya. Beliau biasanya seminggu sekali pulang ke rumah setiap hari Kamis. Alhamdulillah, mayat beliau sudah ditemukan di belakang pesantren yang ada di Desa Tanjung, Hantakan,” tutur Maulana. MC Kalsel/Jml/AY