Mengawali agenda rutin literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan menggelar talkshow Bicara Buku Lambung Mangkurat di Aula Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Senin (15/2/2021).
Acara yang digelar secara virtual oleh Dispersip Kalsel itu juga menghadirkan pembicara Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi dan Guru Besar Sejarah ULM, Bambang Subiyakto.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan Lambung Mangkurat adalah sebuah novel yang ditulis Randu Alamsyah dan diterbitkan 2019 lalu. Buku ini menggambarkan sejarah yang telah diramu atau dirancang menjadi fiksi.
“Setelah menggelar aksi kemanusiaan ke daerah-daerah banjir di Kalsel, Dispersip Kalsel mulai kembali mengaktifkan agenda rutin literasi. Sebagai pembuka di bulan ini adalah buku fenomenal yang mengangkat kisah sejarah Lambung Mangkurat,” kata Nurliani.
Sementara itu, Novelis, Randu Alamsyah mengatakan tujuan Dia menulis buku Lambung Mangkurat adalah untuk memperkenalkan tokoh sejarah dan ikonik Kalimantan Selatan yang juga dikenal dengan nama Bumi Lambung Mangkurat.
“Buku ini merupakan hasil rekomendasi dari rekan saya baik itu dosen dan budayawan. Melalui buku ini saya juga ingin mengenalkan tokoh Lambung Mangkurat,” kata Randu.
Pria yang berprofesi sebagai seorang Jurnalis itu juga merasa takut apabila anak-anak generasi mendatang tidak mengetahui sosok yang menjadi ikon sekaligus nama universitas tertua di Kalsel.
“Buku ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi anak-anak yang hendak belajar fiksi sejarah yang berkaitan dengan tokoh Lambung Mangkurat,” kata Randu. MC Kalsel/Jml