Dinkes Kalsel Berupaya Cegah Anemia Terhadap Ibu Hamil dan Remaja Puteri Melalui TTD

Konvergensi Lintas Program /Lintas Sektor, Organisasi Profesi dan Akademisi untuk Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Puteri dan Ibu Hamil Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2021 di Hotel Berbintang, Kabupaten Banjar, Kamis (9/9/2021). MC Kalsel/tgh

Guna meminimalisir terjadinya anemia bagi ibu hamil dan remaja puteri, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel terus berupaya memberikan Tablet Tambah Darah (TTD).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim saat membuka kegiatan Konvergensi Lintas Program /Lintas Sektor, Organisasi Profesi dan Akademisi untuk pemberian TTD pada remaja puteri dan ibu hamil tingkat provinsi Kalsel Tahun 2021 di Hotel Berbintang, Kabupaten Banjar.

Muslim mengatakan berdasarkan peraturan Perpres Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024.

“Jadi kita memiliki program pemberian TTD. Oleh karena itu, dalam kegiatan Konvergensi ini sangat penting sekali dalam upaya kita melakukan komunikasi antar lintas sektor dalam menangani anemia,” ujarnya.

Untuk itu pemberian TTD sangat diperlukan untuk meminimalisir penyakit anemia, karena anemia merupakan salah satu penyebab lahirnya bayi stunting. Pemberian makanan tambahan ibu hamil juga penting agar bayi yang lahir memiliki berat dan panjang badan yang cukup.

“Jadi kita telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel untuk memberikan TTD secara rutin kepada remaja putri baik tingkat SLTP maupun SLTA,” tuturnya.

Berdasarkan data, Provinsi Kalsel menunjukkan persentase anemia ibu hamil tahun 2019 sebesar 21,17%, mengalami penurunan pada tahun 2020 yaitu menjadi 20,13%. Sedangkan data Pemberian tablet Zat besi (Fe) pada ibu hamil di Provinsi Kalsel pada tahun 2019 sebesar 80,81%. Presentase ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 sebesar 79,12%.

“Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil dengan memberikan 90 tablel Zat Besi (Fe) kepada ibu hamil selama periode kehamilan dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Seksi Kesga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kalsel, Renta Aritonag menambahkan tujuan kegiatan untuk menurunkan prevalensi anemia gizi remaja puteri dan ibu hamil di Kalsel.

“Tujuan selanjutnya, menurunkan prevalensi balita stunting di Kalsel. Meningkatkan kepatuhan remaja puteri mengkonsumsi suplementasi TTD. Meningkatkan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi suplementasi TTD. Mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi remaja puteri dan ibu hamil di Kalsel dan meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam pencegahan serta penanggulangan anemia gizi remaja puteri dan ibu hamil,” tuturnya.

Kegiatan diselenggarakan selama tiga hari dengan jumlah peserta 51 orang terdiri atas Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Organisasi IDI, Farmasi, Perguruan Tinggi, Dinkes Kalel dan Dinkes Kabupaten/Kota. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai